Sunday, September 15, 2013

Mobil low cost green car Pakai Pertamax

PT Pertamina (Persero) bisa bernafas lega. Sebab, kekhawatiran perseroan tentang jebolnya kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi akibat kemunculan mobil murah tidak akan terjadi.

Pasalnya, salah satu syarat yang diharuskan pemerintah untuk penggunaan mobil murah ramah lingkungan (low cost green car/LCGC) yaitu menggunakan BBM non subsidi.

"Kalau memang ada kebijakan itu akan sangat baik," ujar Ali Mundakir, Juru Bicara Pertamina, Jumat (13/9/2013).

Ali menegaskan, Pertamina pun akan lebih giat dalam membantu menyukseskan program mobil LCGC tersebut. Salah satu cara yang dilakukan Pertamina adalah siap memberikan pasokan BBM non subsidi bagi pengguna mobil LCGC.

"Ini membuat Pertamina semakin aktif meningkatkan pelayanan," ungkap Ali.

Ali menambahkan, harga Pertamax yang dijual di semua SPBU Pertamina tidak bergantung kepada jumlah konsumsi. Dalam hal ini Pertamax dan BBM non subsidi jenis lainnya melihat patokan harga dari Indonesian Crude Price (ICP/ harga minyak dunia rata-rata).

"Harga Pertamax tidak terkait dengan tingginya permintaan atau rendahnya permintaan. Tapi terkait harga minyak internasional," papar Ali.

Sebelumnya diberitakan tribunnews.com, harga mobil LCGC dijual dari Rp 75 sampai Rp 90 juta. Menteri Perindustrian MS Hidayat menjelaskan jika mobil LCGC masih menggunakan Premium, dalam kurun waktu dua tahun mesinnya akan rusak.

"Sebagai mobil baru kalau kamu pakai premium, dua tahun juga rusak," ujar MS Hidayat.


http://www.tribunnews.com/bisnis/2013/09/14/mobil-murah-pakai-pertamax-pertamina-bersyukur

No comments:

Post a Comment